Kali ini admin ingin menulis sedikit tentang antara cinta dengan seks yang merupakan salah satu gaya hidup tren zaman sekarang. Kalau zaman dulu,berpegangan tangan saja dianggap tabu,sekarang seks dianggap hal yang tidak tabu lagi. Inilah dinamika hidup,perubahan cara pandang terhadap hal penting tertentu akibat perkembangan berbagai bidang,terutama teknologi. Mari kita perkecil ruang lingkup cinta dengan seks,yaitu kehidupan para remaja.
Kehidupan remaja sekarang sudah tidak terkendali lagi oleh nilai moral masyarakat. Banyak diantara para remaja wanita,sudah pernah melakukan hubungan seks. Biasanya,karena dorongan dari orang tertentu dan lingkungan. Hal ini membuat sebagian besar remaja menganut, "Seks adalah ekspresi cinta yang mendalam". Apakah ini salah?
ladju news online
Dari mata agama manapun,seks pranikah adalah sebuah tindakan perzinahan dan sangat salah. Para pelaku perzinahan,masih bisa dimaafkan secara manusiawi,tetapi kalau berbicara "Hukum Tuhan",hal ini akan lain ceritanya. Remaja / ABG sekarang yang menjalin hubungan asmara,akan mempertanyakan kesetiaan pasangan. Biasanya,alibi semacam ini yang akan membuat mereka melakukan perbuatan zinah,seks pranikah.
7 Akibat Seks Pranikah
1. Sex pra nikah mengakibatkan kamu akan dihantui perasaan bersalah
2. Karena Kamu Bisa Menjadi "Sexual Person" Dan Segala Sesuatunya Tidak Akan Pernah Sama Seperti Semula
3. Sex Pra Nikah Akan Mengubah Cara Pandangmu Tentang Sex - Selamanya
4. Kamu Akan Sulit Lepas Dari The First One
5. Karena Hubungan Pacaran Kamu Bisa Berubah Menjadi All About Sex
6. Sex Pra Nikah, Maka Kamu Tidak Akan Pernah Menikmati Surganya Bulan Madu
7. Dosa Berjibun Yang Akan Dibayar Di Akhirat Nanti
Sepertinya zaman sekarang akan sulit bagi pasangan muda / abg untuk menghindari yang namanya seks pranikah. Kesulitan ini,biasanya datang dari banyaknya media yang bisa mempengaruhi tingkat nafsu dan pengendalian diri pasangan muda (terutama kaum pria).
Beberapa wanita yang berusaha menjaga keperawanan mereka,seringkali dihina dengan munafik. Hal ini akan mematahkan berbagai perlindungan dirinya.
Sebagai orang tua,hendaknya mampu menyadarkan anaknya bahwa cinta tidak harus dengan seks. Walaupun seks juga bisa menumbuhkan cinta,tetapi hal tersebut hendaknya tidak terjadi bagi para remaja. Seks yang sah,seharusnya adalah seks yang dilakukan atas dasar cinta dan terikat tali pernikahan. Selain daripada itu,segala bentuk "permainan" seks adalah bentuk perzinahan.
Jadi,apakah cinta harus dibarengi seks? Atau seks yang akan menumbuhkan cinta?
Semua,tergantung bagaimana pribadi masing-masing menyingkapi dan memegangnya sebagai prinsip.